Skip to main content

5 pinjaman yang paling umum diambil beserta suku bunganya

Last update: 3 min read
5 pinjaman yang paling umum diambil beserta suku bunganya

Indonesia memiliki pasar yang besar untuk aset keuangan seperti pinjaman. Studi terbaru menyatakan bahwa lebih dari 60% penduduk Indonesia telah meminjam uang, baik dari bank, lembaga keuangan, maupun melalui cara informal. Dengan hadirnya fintech dan penyedia pinjaman P2P baru di pasar seperti Koinworks, Haryono, ModalKu yang menawarkan solusi pinjaman fleksibel, jutaan orang yang tidak memiliki akses ke kredit bank juga diperkenalkan dengan bantuan keuangan ini.

Pinjaman adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh individu atau entitas dari penyedia pinjaman untuk memenuhi kebutuhan keuangan yang berbeda – beda. Suatu pinjaman memiliki dua komponen penting, yaitu jumlah pokok dan suku bunga. Pinjaman terdiri dari dua kategori: Pinjaman Dengan Jaminan dan Pinjaman Tanpa Jaminan.

Pinjaman Dengan Jaminan: Pinjaman dengan jaminan selalu didukung oleh agunan atau keamanan. Pemberi pinjaman harus menunjukkan dan menyerahkan dokumen atau akta yang membuktikan kepemilikan aset, obligasi, saham, atau properti yang dapat di jadikan jaminan terhadap pinjaman. Jika pinjaman tidak dilunasi, agunan dapat dimiliki oleh penyedia pinjaman sehingga mengurangi risiko pada penyedia pinjaman. Pinjaman ini memiliki tingkat bunga yang rendah, jumlah pokok yang tinggi dan jangka waktu pembayaran yang lama. Kredit Rumah dan Kredit Mobil termasuk dalam kategori ini.

Pinjaman Tanpa Jaminan: Ini adalah pinjaman yang tidak didukung oleh agunan apapun, dan karenanya meningkatkan risiko pada penyedia pinjaman. Mereka umumnya adalah pinjaman yang disetujui sebelumnya berdasarkan riwayat kredit dan pendapatan peminjam. Karena risikonya, pinjaman ini memiliki tingkat bunga yang tinggi, jangka waktu pembayaran yang pendek, dan jumlah pokok yang kecil. Kartu Kredit dan Pinjaman pribadi termasuk dalam kategori ini.

5 pilihan pinjaman paling populer di pasar Indonesia

  • Pinjaman Rumah atau KPR: Menurut Survei Perbankan PwC Indonesia 2018, KPR adalah pinjaman paling populer dalam pinjaman konsumen. Pinjaman ini umumnya memberikan kontribusi 75% hingga 90% dari harga pembelian rumah. Pinjaman tersebut dapat digunakan untuk melakukan perbaikan rumah, perluasan rumah, atau membeli properti yang baru. Jangka waktu pelunasan umumnya 30 tahun dan rata-rata suku bunga bulanan KPR pada tahun 2020 adalah 8,32% di Indonesia.
  • Pinjaman Mobil: Pinjaman ini dapat digunakan untuk membeli kendaraan baru atau bekas dengan jaminan mobil itu sendiri. Pinjaman ini datang dengan tingkat bunga rendah dan jangka waktu pembayaran yang fleksibel dari 6 bulan sampai 7 tahun.
  • Kartu Kredit: Kartu kredit adalah instrumen kredit terbuka yang memberikan peminjam akses berulang terhadap dana. Batas kredit dialokasikan sesuai dengan sejarah kredit peminjam, pendapatan, dan kemampuan pembayaran. Bentuk kredit ini memiliki tingkat bunga yang lebih tinggi dan tagihan dibuat setiap bulan sesuai dengan jumlah yang dibelanjakan untuk kartu tersebut.
  • Pinjaman Pribadi: Minim dokumen, tanpa jaminan, dan penggunaan akhir yang fleksibel menjadikan pinjaman pribadi salah satu opsi pinjaman paling populer. Tenor pelunasan antara 12 sampai 60 bulan, dan jumlah pinjaman yang dapat dicairkan hingga Rp300 juta. Bentuk pinjaman ini menimbulkan tingkat bunga yang tinggi karena risiko yang ditanggung penyedia pinjaman.
  • Pinjaman Usaha Kecil: Salah satu jenis pinjaman yang sedang tren saat ini adalah Pinjaman UKM yang diberikan kepada perusahaan kecil dan menengah di Indonesia. Rencana bisnis terkini, prospek bisnis yang baik, dan riwayat kredit yang menguntungkan diperlukan untuk memanfaatkan opsi ini. Pinjaman tersebut dapat digunakan untuk memperluas operasi, memasang mesin baru, menyimpan persediaan, atau bahkan memenuhi kebutuhan modal kerja jangka pendek.

Seperti dibahas di atas, setiap pinjaman memiliki penyesuaian dan spesialisasinya masing – masing. Sebuah pilihan pinjaman harus dipilih sesuai dengan kebutuhan seseorang dan kemampuan pembayaran. Bagian terbaiknya adalah, dengan banyak fintech pinjaman di pasar dan opsi pinjaman mereka yang fleksibel, pasar pinjaman konsumen siap untuk tumbuh.

Related articles